BANUATODAY.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun energi berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berperan pimpin transisi energi, Pertamina berupaya mewujudkan ekosistem energi berkelanjutan (sustainability) di IKN.
Dengan demikian, hal itu dapat tercapai visi IKN sebagai kota terbaik dunia sekaligus berkontribusi pada pencapaian Net Zero Emission (NZE) Indonesia.
“Menghadapi tantangan iklim di masa depan, inovasi dalam energi berkelanjutan perlu ditingkatkan," jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Pertamina fokus untuk mengembangkan inovasi ini melalui berbagai cara, mulai dari mempersiapkan talenta penggerak sustainability hingga mendorong riset sumber energi alternatif yang tepat,” tambahnya.
Untuk mempercepat visi energi berkelanjutan ini, Pertamina membuka sinergi dengan berbagai pihak seperti lembaga negara, mitra bisnis asing maupun nasional, serta perguruan tinggi dan akademisi dari dalam dan luar negeri.
Fadjar mengungkapkan, komitmen ikut serta membangun energi berkelanjutan di IKN sejalan dengan konsep IKN, yakni Smart City Forest.
Inisiasi atas komitmen ini, salah satunya ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman tentang pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), pada September 2023 lalu.
Pertamina juga menggandeng Bakrie Group untuk mengembangkan Nusantara Sustainability Hub.
Kedua pihak juga membuka peluang kerja sama dengan universitas untuk memperkaya riset di sektor keberlanjutan, termasuk riset pemanfaatan teknologi hijau dan rendah emisi.
Sinergi juga dilakukan oleh subholding, salah satunya Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) yang telah menjalin kerja sama dengan OIKN untuk melakukan studi bersama, mendukung pembangunan IKN yang berkonsep modern, hijau dan berkelanjutan dengan solusi berbasis alam dan ekosistem.
Pertamina NRE juga berkolaborasi dengan Fairatmos untuk mengembangkan dan mengimplementasikan proyek-proyek pengurangan emisi karbon berbasis alam, hingga nantinya dapat membangun teknologi dalam pengembangan pasar karbon.
Sementara, Perusahaan Gas Negara (PGN) menyiapkan pengembangan program jargas rumah tangga sebagai dukungan penyediaan energi bersih di Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini sesuai amanah Pemerintah kepada Pertamina selaku Holding Migas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP IKN).
Sehingga PGN selaku subholding gas Pertamina berperan dalam memenuhi kebutuhan jargas untuk hunian serta rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN.
“Pertamina melalui PGN juga siap berkolaborasi berbagai pihak untuk membangun IKN dalam hal pembangunan infrastruktur gas bumi, yang merupakan energi bersih,” tambah Fadjar.
Langkah Pertamina di IKN akan terus berlanjut.
Melalui sinergi, Pertamina Group akan mengembangkan berbagai potensi sehingga dapat mendukung target pemerintah dalam mewujudkan masa depan yang berkualitas di IKN dan Indonesia. (bis/sun)