SAPA WARGA - Paman Birin melambaikan tangan menyapa warga di titik yang dilintasi Turdes ke-10. (pemprov kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Turun ke Desa (Turdes) ke-10 yang dimotori Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin resmi dimulai, Senin (01/07/2024).
Mengusung tema Menuju Indonesia emas Germas Cinta Banua, Paman Birin memimpin langsung Turdes yang ke-10 menyusuri kabupaten se-Kalsel.
Dilepas oleh Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah atau Acil Odah, diiringi doa bersama mengantar keberangkatan rombongan turdes yang dipimpin oleh Gubernur Kalsel melaju menuju titik lokasi pertama yaitu Kabupaten Tanah Laut.
Dalam sambutannya, Sahbirin Noor mengatakan pada turdes ke 10 yang mengusung tema “Menuju Indonesia Emas Germas Cinta Banua” untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya Germas Cinta Banua dalam rangka mencapai Indonesia Emas 2045.
“Untuk itu, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu kunci utama dalam mencapai indonesia emas itu,” kata Gubernur Kalsel, Senin (1/7/2026).
Ia menekankan pentingnya kesehatan sebagai pilar utama dalam upaya menyiapkan dan mengembangkan SDM seperti yang diharapkan untuk mencapai Indonesia Emas.
BACA JUGA : Jalankan Instruksi Gubernur Kalsel, RSUD Moch Ansari Saleh Renovasi IGD untuk Pelayanan Prima
Germas Cinta Banua menjadi penting dalam kaitannya dengan upaya ini. Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), harus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan dilakukan dengan sepenuh hati, termasuk di Kalimantan Selatan.
“Kesehatan adalah kunci utama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia seperti yang kita harapkan. Kesehatan bukan hanya tentang badan yang kuat, tetapi juga tentang pikiran yang sehat dan kepribadian yang baik,” ujarnya.
Sebelum berangkat, Sahbirin Noor mengingatkan peserta untuk mematuhi aturan dan arahan dari tim dan tidak melakukan kebut-kebutan di jalan. Keselamatan bersama harus diutamakan.
“Para kepala SKPD yang menjadi pimpinan tim masing-masing juga harus memantau dan memperhatikan anggotanya agar tidak ada kendala yang dihadapi oleh anggota di perjalanan, sementara pimpinannya tidak mengetahuinya. Semuanya harus berangkat bersama dan pulangnya juga bersama-sama,” ungkapnya. (adp/sun)