DITANGKAP - Ujang Iskandar mengenakan topi saat diamankan di Bandara Soekarno Hataa oleh tim Kejagung RI.(kejagung ri) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Satgas SIRI) dan Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah berhasil menangkap mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) yang juga politisi Partai Nasdem, H. Ujang Iskandar, Jumat (26/707/2024).
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 15.45 WIB di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, saat Ujang Iskandar baru tiba dari Vietnam.
Ujang Iskandar ditangkap terkait perkara korupsi yang ditangani Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah.
Pria kelahiran Pangkalan Bun, Kobar, Kalteng, 6 Juni 1961, saat ditangkap mengenakan topi cokelat buda dan baju hitam dilapis jaket warna krem.
Melalui siaran pers Kejagung menyebutkan, pengamanan terhadap Ujang Iskandar dilaksanakan berdasarkan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah tentang permohonan pencegahan ke luar negeri dan Surat Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah tentang Permintaan Bantuan Monitoring dan Pengecekan Keberadaan Saksi UI kepada Adhyaksa Monitoring Center.
Kasus posisi terhadap yang bersangkutan yakni berkaitan dengan Penyidikan Perkara Tindak Pidana Korupsi berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Prin- 02/O.2/F.d.1/09/2023 tanggal 4 September 2023 dalam Dugaan Penyimpangan Dana Penyertaan Modal dari Pemerintah Kotawaringin Barat kepada Perusda Perkebunan Agrotama Mandiri tahun 2009.
Kemudian, Jaksa Penyidik telah melakukan pemanggilan secara patut kepada UI untuk diminta keterangan sebagai saksi namun yang bersangkutan tidak pernah datang atau hadir.
Lalu, pada hari Jumat 26 Juli 2024, pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menginformasikan bahwa yang bersangkutan tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 15.45 WIB setelah penerbangan dari Ho Chi Minh (Vietnam).
Saat diamankan, Saksi UI bersikap kooperatif sehingga proses pengamanannya berjalan dengan lancar. Selanjutnya, yang bersangkutan dibawa ke Kejaksaan Agung untuk diserahterimakan kepada Tim Jaksa Penyidik pada Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah. (nas/sun)