BANUATODAY.COM, KALTENG- Pj Bupati Barito Utara (Barut) Muhlis melalui Asisten Bidang Pemerintahan Sekda Barut Eveready Noor menyebutkan, berdasarkan pada Perpres Nomor 62 tahun 2023, implementasi program reforma agraria di tingkat daerah sangatah penting.
“Ini meliputi redistribusi lahan, pemetaan ulang, dan perlindungan hak-hak petani, serta tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk memastikan keberhasilan program ini,” kata Eveready Noor, saat rapat koordinasi (Rakor) penyelenggaraan Reforma Agraria Kabupaten Barut tahun 2024, senin (15/7/2024) di aula Setda Lantai I.
Selain itu, lakukan kolaborasi dan sinergi yang erat antara Pemkab Barut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, serta instansi terkait lainnya seperti Dinas Pertanian, Perhutanan dan Perkebunan.
“Hal ini untuk memastikan sinergi dalam pelaksanaan reforma agraria dan memaksimalkan hasil yang dapat dicapai,” imbuhnya.
Dan juga memberdayakan masyarakat lokal, terutama petani dan kelompok tani, dalam proses reforma agraria. “Ini bisa meliputi pelatihan keterampilan, pendampingan teknis, dan akses yang lebih baik terhadap sumber daya yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” ucap dia.
Selain itu juga melaksanakan pengawasan dan evaluasi yang ketat terhadap pelaksanaan program reforma agraria. Ini untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara efektif dan tujuan reforma agraria tercapai dengan baik.
Dijelaskannya, tujuan sosial dari reforma agraria, yaitu harus mampu mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani serta masyarakat pedesaan lainnya.
Sumber: Nett