PENGHORMATAN - Paman Birin diusung warga Tanjung Seloka, Kotabaru, menggunakan batang rape, sebagai bentuk penghormatan warga setempat kepada tamu.(adpim kalsel) |
BANUATODAY.COM, KOTABARU - Hari kedua pada Selasa (2/7) sore, kegiatan turun ke desa (turdes) menembus batas ke-10 Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin usai kunjungan ke warga di Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut Kepulauan berlanjut ke Desa Tanjung Seloka, Kecamatan Pulau Laut Selatan, Kotabaru.
Tidak kalah antusiasnya dengan titik singgah sebelumnya, warga Tanjung Seloka bahkan menyambut kedatangan rombongan Paman Birin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalsel Muhammadun dengan tradisi suku Bugis mandar yakni diusung dengan tradisi Batang Rape.
Tradisi berupa arak-arakan atau biasa disebut juga pawai ini, Paman Birin tiba di lokasi acara.
Begitu tiba, Gubernur Paman Birin langsung menyerahkan bantuan alat sekolah untuk masyarakat Desa Tanjung Seloka.
Kemudian, Paman Birin juga melakukan penanaman pohon di SMA 1 Pulau Laut Selatan. Rangkaian kegiatannya juga terdapat acara sunatan massal, pemberian makanan tambahan (PMT) dan pembagian sembako.
“Siapa nama pian?” ucap Paman Birin bertanya ke seorang anak, namanya serupa dengan sang Gubernur Kalsel.
“Birin” ujar anak itu sambil tersenyum.
Mendengar jawaban itu, Paman Birin langsung menyerahkan uang senilai Rp1 juta rupiah buat anak kelas 6 bernama Birin.
Dihadapan warga Tanjung Seloka, Paman Birin menyampaikan rasa terimakasih atas partisipasi warga yang selama ini telah patuh membayar pajak.
Karena dengan pajak itulah, pemerintah bisa melakukan pembangunan di kabupaten/kota se-Kalsel.
Dalam kesempatan itu, rombongan turdes Paman Birin juga menyaksikan tarian khas Mandar yang dibawa warga Desa Tanjung Seloka. (adp/sun)