Trending

Turdes Ke-10 Berakhir di Kabupaten Banjar, Paman Birin Sebut Kondisi Desa di Banua Makin Maju dan Berkembang


ANTUSIAS - Rombongan Turdes ke-10 dipimpin Paman Birin tiba di Kabupaten Banjar disambut antusias warga.(adpim kalsel)

BANUATODAY.COM, BANJAR - Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah disambut meriah oleh warga Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar pada Sabtu (6/7/2024) sore.

Tepat di depan Mesjid Jami Darul Faa’izin dan samping Madrasah Diniyah Takmiliyah Syafa’atul Ikhwan, warga tampak berkumpul dan menunggu juga di tepian sungai Martapura. Walau kondisi hujan, warga tetap semangat menunggu.

Disambut dengan kesenian sinoman hadrah, sekelompok anak muda berpeci putih itu tergabung dalam grub Darul Huda. 

Sosok orang nomor 1 di Kalsel yang sangat dinantikan itu, Paman Birin dan Acil Odah diserbu warga Desa Tajau Landung saat tiba di lokasi acara.

Kegiatan itu turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian LHK, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar, jajaran Forkopimda Kalsel dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel.

Paman Birin bersama Acil Odah yang didampingi Dirjen PKTLK LHK Hanif Faisol menyerahkan bantuan 1000 sembako, intensifikasi tanaman karet senilai Rp 1.500.000.000, benih kopi dan herbisida Rp. 324.400.000.

Kemudian, ada Chopper Rumput Zurit senilai Rp. 39 Juta, tas ransel dan seragam sekolah, hingga pemberian BUMDes untuk Desa Sungai Tanipah dan Desa Penggalaman dengan masing-masing total Rp 45 juta.

Gubernur Paman Birin menyampaikan dalam sambutannya, turdes ke-10 ini telah memasuki hari keenam. Pihaknya telah banyak melewati banyak rintangan dan hambatan, baik panas, hujan serta jalanan yang cukup terjal merintangi kawasan perbukitan dan hutan Meratus.

“Perjalanan kita sudah memasuki hari keenam, 6 hari 6 malam. Akhirnya tim turdes ke-10 tiba di Desa Tajau Landung,” ucap Gubernur Paman Birin di depan panggung.

Kemudian, Gubernur Paman Birin menyampaikan kondisi desa di Banua semakin maju dan berkembang atas kerja kerasnya semua pihak. 

Dalam upaya turdes meninjau kawasan tertinggal, sampai langkah-langkah pimpinan SKPD Provinsi Kalsel yang terus berjibaku dalam memberikan bantuan dan perbaikan sistem desa.

“Tentu saja, sejak 2016 bahwa jumlah desa sekitar 1438 di antara 154 kecamatan sudah tidak ada lagi desa tertinggal. Dan yang harusnya tuntas 2026 nanti, ternyata sejak 2024 ini sudah tuntas,” tegasnya.

Berdasarkan catatan, Paman Birin menyebut bahwa 844 sudah berstatus desa maju dan 808 desa dalam fase desa mandiri. Hal itu sebagaimana tujuan turdes selama 10 kali dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan atau Paman Birin beserta rombongan Forkopimda dan jajaran SKPD Provinsi Kalsel.

Bagi Paman Birin, berkat kerja kerasnya sejumlah daerah dapat ditingkatkan desanya menjadi berkembang, baik secara infrastruktur, sosial hingga ekonominya.

“Ini bukan hanya turdes saja, berkat upaya kolaborasi antar stakeholder. Sinkronisasi dan melakukan kerjasama, serta gotong-royong warga bersama pemerintah daerah dan pusat,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banjar Saidi Mansyur melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar (DPRKPLH) Ahmad Baihaqi menyampaikan bahwa kegiatan turdes ini merupakan program yang strategis dalam mengembangkan desa. Sehingga, pihaknya sangat mendukung seluruh kinerja yang dilakukan oleh jajaran SKPD Provinsi Kalsel.

“Sehingga, kita yakini dapat mengatasi semua tantangan masalah di desa dan menyambut masa depan nantinya. Sekali lagi, kami sangat mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Kalsel beserta kepala dinas yang berpartisipasi dalam turdes ini,” ungkap Baihaqi.

Terakhir, Baihaqi berharap lewat turdes ini dapat memicu semangat perbaikan ke depan bagi seluruh sektor yang ada di Banua. Upaya itu agar memajukan sebuah desa dalam pembangunan daerahnya masing-masing. (adp/sun) 

Lebih baru Lebih lama