Trending

Kemlu Imbau Warga Indonesia Tidak Bepergian ke Bangladesh, KBRI Dhaka Minta WNI Waspada

MUNDUR - Warga Bangladesh berdemo menuntut PM Sheikh Hasina mundur (instagram)

BANUATODAY.COM, JAKARTA - Mencermati perkembangan situasi dan kondisi keamanan terkini di Bangladesh, KBRI Dhaka telah meningkatkan status kedaruratan dari Siaga III menjadi Siaga II.

Memperhatikan keselamatan dan keamanan, diimbau kepada para WNI di Bangladesh atau ekspatriat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas luar rumah untuk hal-hal non-esensial, serta menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi. 

Para WNI juga diharapkan dapat terus menjaga komunikasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang ditetapkan KBRI Dhaka.​

Bagi WNI yg memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai ​situasi dan kondisi keamanan membaik.

Dalam kondisi darurat, segera laporkan kondisi kepada otoritas keamanan setempat dan hotline KBRI Dhaka.

Sementara itu, sejumlah organisasi masyarakat sipil dan individu yang ergabung dalam Alliance of Communities and Democracy Actions for Bangladesh (ACAB) menggelar aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta.

Julius Ibrani, Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), salah satu lembaga yang ikut dalam aksi tersebut meminta Pemerintah Indonesia bersikap tegas kepada pemerintah Bangladesh.

“Ini ada soal kemanusiaan. Ada hubungan diplomatik dengan Bangladesh. Apabila Bangladesh dalam situasi pemerintah rezim otoriter dan tirani menyerang masyarakat sipil, melakukan pelanggaran hak berat secara sistematis dan terstruktur maka penting bagi pemerintah melalui Kemenlu menyatakan sikap tegas, melakukan persona nongrata atau pemulangan secara tidak hormat diplomat dari Bangladesh yang ada di Indonesia,” ujarnya. (nas/sun)

Lebih baru Lebih lama