Ismail Haniyeh (istimewa) |
BANUATODAY.COM, TEHERAN - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, Selasa (30/07/2024).
Sehari kemudian, Haniyeh, bersama seorang pengawalnya, tewas dalam serangan udara yang menurut Iran dan kelompok militan Hamas dilakukan oleh Israel.
Pemimpi tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan membalas serangan terhadap “tamu khusus” itu.
Israel belum menyampaikan pernyataan apapun terkait serangan tersebut, dan tudingan terhadapnya.
Tetapi sebelumnya Israel telah bersumpah akan membunuh Haniyeh dan para pemimpin Hamas lainnya terkait serangan 7 Oktober ke bagian selatan Israel yang menewaskan 1.200 orang.
Pembunuhan yang terjadi di tengah perundingan gencatan senjata antara Israel-Hamas, yang dimediasi Amerika dan Qatar ini, ditengarai akan semakin meningkatkan risiko terjadinya konflik yang lebih besar.
Banyak pemimpin dunia dan organisasi internasional meminta semua pihak menahan diri dan mempertimbangkan kerugian yang lebih besar jika konflik meluas ke wilayah lain. (nt/sun)