 |
| DOKUMEN - Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian BKD Kalsel, Randi menandatangani Serah Terima Dokumen Penetapan Formasi CPNS Tahun 2024 oleh KemenpanRB di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (8/8) lalu. (pemprov kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel menerima Surat Keputusan (SK) Penetapan Formasi CPNS 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI.
Berdasarkan SK tersebut jumlah yang disetujui sesuai dengan usulan Pemprov Kalsel beberapa waktu lalu yakni sebanyak 125 formasi.
Dimana ada enam jabatan fungsional dari 125 formasi pada pelaksanaan seleksi CPNS yang rencananya berlangsung pada Agustus 2024.
Kepala BKD Kalsel, Dinansyah diwakili Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (PPIK), Mashudi mengatakan, enam jabatan fungsional itu terdiri Perencana, Auditor, Pengawas Penyelenggara Urusan Pemerintah Daerah (P2PD), Satpol PP, Arsiparis dan Analis Ketahanan Pangan.
“Untuk sementara baru formasi CPNS yang disetujui. Sedangkan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) belum diumumkan,” kata Mashudi, Banjarbaru, Senin (12/8/2024).
Sementara untuk pelaksanaan tahapan awal seleksi CPNS sendiri Mashudi menjelaskan akan dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat Agustus sampai minggu pertama dan kedua September 2024.
“Pengumuman pendaftaran dan seleksi administrasi direncanakan pada minggu ketiga dan keempat sampai minggu pertama dan kedua September, namun sifatnya tentatif saja,” jelasnya.
Sedangkan untuk formasi calon PPPK, Mashudi berharap kalsel juga mendapatkan formasi sesuai dengan usulan.
“Kita tunggu saja formasi PPPK ini, kalau kami sudah dapat informasinya langsung saja kami umumkan juga ke masyarakat. Mudahan usulan formasi PPPK diterima semuanya oleh pusat,” harapnya.
Sebelumnya Pemprov Kalsel telah mendapat persetujuan prinsip, untuk mengusulkan 1.618 formasi seleksi CASN 2024.
Dengan rincian 125 formasi CPNS tenaga teknis, dan 1.493 PPPK yang terdiri 1.000 formasi tenaga guru, 175 tenaga kesehatan, serta 318 tenaga teknis lain. (adp/sun)