FOTO BERSAMA: Pj. Bupati Barut Drs. Muhlis saat menghadiri Rapat Kerja Wilayah PGPI yang dilaksanakan, Selasa (20/8/2024) di Aula Bappeda Litbang Muara Teweh - Foto Dok Diskominfosandi Barut |
BANUATODAY.COM, KALTENG- Pj. Bupati Barito Utara (Barut) Drs. Muhlis membuka secara resmi acara Rapat Kerja Wilayah Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) yang dilaksankan, Selasa (20/8/2024) di Aula Bappeda Litbang Muara Teweh.
Dalam kegiatan ini dihadiri Ketua PGPI Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Ketua PGPI Barut, Para Pendeta Se-Barut dan undangan terkait lainnya.
Ketua PGPI Barut yang diwakilkan oleh Pendeta Zefanya, mengapresiasi atas kehadiran Pj. Bupati Barut yang bersedia hadir membuka acara pada pagi hari ini.
"Kami sangat mengharapkan hubungan PGPI dengan pemerintah tetap terjalin, kita akan bersama-sama dalam menjaga kerukunan dan berkontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Barut," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Barut Drs. Muhlis dalam sambutannya menyampaikan, atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Barut, mengucapkan selamat datang kepada ketua PGPI Propinsi Kalteng beserta rombongan, dalam rapat kerja wilayah Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta di Kabupaten Barut, Bumi Iya Mulik Bengkang Turan, yang mempunyai arti pantang mundur sebelum berhasil.
"Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan ini, nantinya menghasilkan pokok-pokok pikiran,sumbangsih serta saran guna pembangunan di Kabupaten Barito Utara yang harmonis dan berkelanjutan," harapnya.
Dirinya dalam kesempatan ini juga meminta kepada peserta rapat kerja wilayah PGPI Kabupaten Barut, agar dapat menjadi rule model bagi masyarakat disekitarnya, dengan mengamalkan ajaran bahwa kasih Tuhan selalu membawa kedamaian.
"Kita sadar, bahwa tantangan perkembangan kehidupan semakin berat dan kompleks, akan tetapi jika kita semua umat beragama, bersatu, berkolaborasi, mengambil peran masing-masing, saya percaya optimis, Kabupaten Barut, yang merupakan salah satu Kabupaten penyangga ibu kota Nusantara ini, dapat menjadi daerah yang sangat maju," bebernya.
"Dengan keberagaman dan kemajemukan suku, agama yang kita miliki, tidak akan menghalangi pembangunan Kabupaten Barut yang berkelanjutan untuk menuju Indonesia Emas 2045 mendatang" tukasnya.
Sumber: Diskominfosandi Barut