Trending

Si Jago Merah Mengamuk di Kelurahan Paringin Kota, BPBD Ingatkan Pentingnya Kewaspadaan

KEBAKARAN: Tampak petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api - Foto Dok 


BANUATODAY.COM, BALANGAN - Warga Kelurahan Paringin Kota RT.09, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dikejutkan dengan kebakaran hebat yang terjadi pada Senin malam (25/8/2024). 

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan, api mulai berkobar sekitar pukul 20:11 WITA.

Kebakaran ini menghanguskan satu unit rumah semi permanen yang diketahui dalam kondisi kosong. Meskipun demikian, seluruh bangunan ludes terbakar hingga 100 persen. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa ini. 

Sementara itu pemilik rumah, Junaidi, selamat tanpa cedera.

BPBD Balangan melaporkan bahwa akses menuju lokasi kebakaran, yang berjarak sekitar 7 kilometer dari Posko Induk TRC BPBD Balangan cukup menantang karena kondisi jalan aspal yang berlubang. 

Meski demikian, tim pemadam kebakaran berhasil tiba di lokasi dan mengendalikan api sepenuhnya pada pukul 20:55 WITA dengan bantuan air dari tangki unit mobil pemadam kebakaran.

Penyebab Kebakaran masih diselidiki Hingga saat ini  oleh pihak berwajib. 

Sementara itu, berbagai pihak telah dikerahkan ke lokasi kejadian, termasuk tim reaksi cepat (TRC) BPBD Balangan, anggota Polres dan Kodim 1001 HSU-Balangan, serta berbagai kelompok pemadam kebakaran (BPK) dan relawan dari Kabupaten Balangan.

Kalak BPBD Kabupaten Balangan, H. Rahmi, S.H.I., mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam upaya pemadaman dan penanggulangan musibah ini. 

"Terima kasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kita semua," ucap H. Rahmi.

"Kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. BPBD Kabupaten Balangan terus mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan segera melaporkan jika ada potensi bahaya di sekitar, " pungkas H Rahmi. (vr/fs)

Lebih baru Lebih lama