BANUATODAY.COM, KALTENG- Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara (Barut) menggelar pelatihan budidaya tanaman karet program perencanaan kawasan transmigrasi tahun 2024, jumat (6/9/2024) di aula Kecamatan Teweh Tengah.
Ketua Panitia pelaksana yang juga Kepala Bidang Transmigrasi pada Dinas Nakertranskop UKM Barut Hj Herni Susanti mengatakan, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang warga Kabupaten Barito Utara, khususnya para petani karet.
“Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari di aula Kecamatan Teweh Tengah yang diikuti sebanyak 50 peserta yang berasal dari Desa Rimba Sari, Desa Beringin Raya, Desa Trahean, Desa Sei Rahayu I dan Sei Rahayu II,” kata Kepala Bidang Transmigrasi Hj Herni Susanti.
Disampaikannya, tanaman karet merupakan komoditi perkebunan yang memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama negara-negara tropis, seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand.
“Tanaman karet merupakan sumber mata pencaharian bagi jutaan petani karet di seluruh dunia,” ungkapnya.
Melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam rangka meningkatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan petani karet maka akan dilakukan kegiatan pelatihan budidaya tanaman karet desa eks transmigrasi Kabupaten Barut program perencanaan kawasan transmigrasi tahun 2024.
“Dengan harapan para petani karet dapat meningkatkan kualitas hasil karet, sehingga standar kualitas harga karet yang ditetapkan pedagang atau industri dapat terpenuhi, sehingga usaha tersebut menciptakan usaha yang dapat menjamin atau meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi para petani karet di kawasan transmigrasi,” tambahnya.
Dijelaskannya, maksud dan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam teknik budidaya tanaman karet mulai dari pembibitan, perawatan, hingga pemanenan dan pengolahan hasil karet agar produktivitas tanaman dapat ditingkatkan.
Selain itu, membangkitkan minat peserta untuk meningkatkan inovasi produk dan mengimplementasikan pemasaran berdasarkan strategi cepat dan tepat sasaran, meningkatkan kesejahteraan petani serta mengurangi pengangguran di Kabupaten Barut.
Sumber: Nett