BANUATODAY.COM,BANJARMASIN - Kadin Kalimantan Selatan secara tegas menolak musyawarah luar biasa (munaslub) Kadin yang infonya akan digelar hari ini di Jakarta.
Ketua Kadin Kalsel Shinta Laksmi Dewi menegaskan menolak Munaslub karena selama ini tidak ada pelangggaran AD ART apapun oleh ketua umum Arsyad Rasyid.
Tak hanya itu, rencana munaslub tidak melalui prosedur seperti tdak ada proses rapat pleno para kadinda dan asosiasi luar biasa / himpunan yang menghasilkan keputusan ini.
" Issue Munaslub hanya digagas beberapa oknum kadinda dan beberapa oknum kadin indonesia yang sama sekali tidak menyampaikan argumentasi dari alasan dilaksanakannya Munaslub secara terbuka di forum resmi kadin," tegasnya.
Ia pun menyayangkan, seharusnya disampaikan surat-surat peringatan sebelum melaksanakan munaslub. Dan hal ini tidak di sampaikan kepada ketua umum Arsjad Rasjid.
" Kadin kalsel melihat tidak ada yang harus dimunaslubkan. Dengan alasan Karena Keketuaaan kadin indonesia dlm masa bapak Arsjad Rasjid sangat membanggakan dan berkinerja sangat baik, baik secara internal dalam pengembangan kadin sebagai organisasi maupun secara eksternal dalam beberapa kegiatan global yaitu ketua pelaksana G20, Ketua pelaksana ASEAN Summit, Ketua ASEAN BAC, ketua Borneo Economic Forum Co Chair Indonesia," tambahnya
Bahkan,dimasa pandemi Ketum juga ber CSR dengan membagi mesin penghasil oksigen di seluruh provinsi, termasuk di kalsel yaitu di RS Idaman Banjarbaru.
" Selain itu baru-baru ni sukses melaksanakan Indonesia Sustainability Forum, ketum juga menghadiahkan Peta Jalan Menuju Indonesia Emas, sebagai legacy pemikiran, gagasan kadin terhadap pembangunan Indonesia menuju Indonesia Emas," jelasnya lagi.
Terakhir, dalam.kepemimpinan ketum juga kadin mendapatkan keluarnya KEPRES No. 18 thn 2022 dimana setelah dibentuk melalui UU No 1 thn 1987, baru thn 2022 lah diterbitkan KEPRES yang menekankan posisi kadin sebagai satu2nya wadah pengusaha di Indonesia.(naz/fsl)