Trending

Malam Pertama Gema Maulid 40 Hari di Mahligai Pancasila, Guru Wildan Uraikan Kisah Kelahiran Nabi Muhammad


BANUATODAY.COM, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin menggelar malam pertama Gema Maulid dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang akan berlangsung selama 40 malam kedepan, di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin Rabu (4/09) malam.

Meski pun Banjarmasin selepas diguyur hujan sejak sore hari, semangat masyarakat mengikuti Gema Maulid tersebut sedikit pun tak surut.

Masyarakat dan ASN serta karyawan-karyawati lingkup Pemprov Kalsel memenuhi aula hingga pelataran Gedung Mahligai Pancasila.

Lantunan syair-syair maulid Habsyi terdengar begitu merdu, orang-orang tumpah ruah dari pelataran hingga kedalam sambil membacakan sholawat, semuanya nampak khusuk.

Acara Gema Maulid 1446 H yang akan digelar dari tanggal 4 September hingga 13 Oktober 2024 ini, merupakan agenda rutin tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat. 

Selama 40 malam, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini akan menghidupkan semangat keagamaan dan kebersamaan masyarakat Kalsel bersama para alim ulama.

Diawali dengan sholat magrib dan kemudian Sholat Isya berjamaah, acara Gema Maulid dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dari grup Khairul Azmi dari Kabupaten Banjar, acara dimulai dari pukul 20.00 WITA. 

Dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Quran dari Ustadz Muhammad Sidik dilanjutkan Sambutan Gubernur Paman Birin dalam sambutan melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad Bagiawan, serta Tausiyah dari Tuan Guru Al-allimul Fadhil KH. Muhammad Wildan Salman.

Dalam sambutannya, Paman Birin melalui Asisten Administrasi Umum Ahmad bagiawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut dan memohon maaf bila terdapat jamuan yang kurang berkenan.

“Mudah-mudahan kita yang hadir disini mendapat syafaat baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” ujarnya.

Paman Birin juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara Gema Maulid 40 Malam 1446 H yang menjadi salah satu wujud kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW.

Gubernur Paman Birin juga menekankan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk implementasi ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Semoga acara ini tidak hanya mempererat silaturahmi di antara kita, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan dan ketaatan kita kepada ajaran Rasulullah SAW,” tambahnya.

Paman Birin berharap agar acara serupa terus digalakkan, karena kegiatan keagamaan seperti ini dapat memperkokoh persatuan dan kerukunan umat, khususnya di Kalimantan Selatan.

“Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, mari kita terus menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam tausiahnya Tuan Guru Wildan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Gema Maulid yang diinisiasi oleh Paman Birin.

“Mudah-mudahan, segala karya dalam dua periode kepemimpinan Paman Birin memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Kalsel Babussalam,” ujarnya.

Selanjutnya, Guru Wildan juga menyampaikan tentang sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW. Menurut beliau, lahirnya Nabi Muhammad SAW adalah peristiwa agung yang membawa cahaya dan rahmat bagi seluruh alam.

Nabi dilahirkan pada 12 Rabiul Awal di Kota Mekah, di tengah-tengah masyarakat yang diliputi kegelapan jahiliyah. Kehadiran beliau menjadi penanda awal dari perubahan besar yang membawa umat manusia menuju pencerahan dan kebijaksanaan melalui ajaran Islam.

Guru Wildan juga menjelaskan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi merupakan titik awal dari misi kenabian yang penuh perjuangan dan pengorbanan dalam menyebarkan kebenaran dan keadilan.

“Sejak lahirnya Nabi Muhammad SAW, dunia mengalami transformasi luar biasa, di mana nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan kasih sayang menjadi landasan utama kehidupan,” ujar Guru Wildan.

Beliau mengajak semua yang hadir untuk mengambil hikmah dari sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu pentingnya memegang teguh nilai-nilai kebaikan, memperjuangkan keadilan, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW sepanjang hidupnya.

Sementara itu, tampak hadir dalam acara Gema Maulid tersebut Habib Ali Alaydrus, Guru H. Supian Al Banjari, Ketua Tanfidziyah PWNU Kalimantan Selatan KH. Muhammad Tambrin, Asisten III Ahmad Bagiawan, Anggota DOR RI Terpilih 2024-2029 H. Sandi Fitrian Noor, dan jajaran pejabat teras Pemprov Kalsel, karyawan pemprov serta masyarakat dari desa Tatah Pemangkih, Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin. (adp/sun)

Lebih baru Lebih lama