MEMBESAR - Api membesar saat kebakaran di Toko Musafir Pasar Raya yang berada di kawasan Pasar Martapura, Selasa (03/09/2024). (damkar news) |
BANUATODAY.COM, MARTAPURA - Pertokoan 17 blok Niaga lantai 2 yang berada di kawasan pasar Martapura, Kabupaten Banjar, Selasa (03/9/2024) pagi, terbakar.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 Wita, saat pedagang serta pengunjung pasar Martapura beraktivitas.
Puluhan unit Pemadam Kebakaran (Damkar) baik milik Pemerintah Daerah maupun dari Relawan Swasta turun kelokasi kejadian, untuk memadamkan kobaran api tersebut, dibantu juga oleh unit Damkar dari Pemko Banjarbaru yang juga datang kelokasi kejadian.
Selama kurang lebih satu jam anggota Damkar berjibaku memadamkan kobaran api tersebut, hingga api benar-benar dapat dikuasai.
Sementara itu yang terbakar, gudang pertokoan Musafir Pasar Raya yang menjual pakaian jadi pria dan wanita, milik Abdul Azis Misfir.
Kuat dugaan penyebab terjadinya kebakaran tersebut terjadi akibat arus pendek listrik, yang percikan api nya datang dari pelapon gudang dan gugur ke tumpukan pakaian.
Salah seorang karyawan toko tersebut berjenis kelamin wanita, mengalami luka bakar yang cukup parah, hingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura, untuk mendapatkan perawatan.
Serta salah seorang pria yang diduga suami karyawan toko tersebut, juga dievakiasi dengan waktu yang bersamaan ke RSUD Ratu Zalecha.
Salah seorang karyawan toko Musafir Pasar Raya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, api pertama kali berada dibagian plafon gudang.
“Saya melihat api itu berada dibagian plafon dan gugur ke tumpukan pakaian, dan menimbulkan api yang cukup besar,” ujar karyawan tersebut dilansir Damkar News.
Namun, dikatakannya, salah seorang karyawan perempuan sebelum terjadinya api tersebut dia berada di bagian gudang mau ke WC, beruntung sempat diselamatkan dan dibawa keluar dari kobaran api.
“Sebelum terjadinya api, aliran listrik di toko ini serta ditoko lainnya juga padam,” ungkapnya.
Sementara itu komandan regu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Banjar Rizki Ananda mengatakan, selama proses pemadaman kami terkendala, karna akses untuk masuk ke titik api pintu bagian muka toko terkunci.
“Jadi kami harus melewati jendela untuk menuju titik api,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, kami berupaya meneyelamatkan korban dulu, karna info yang kami terima diawal ada korban terjebak didalam gudang tersebut.
“Saat diselamatkan dan berhasil dievakuasi dikeluarkan dari kobaran api, kondisi korban mengalami luka bakar dan masih bernapas,” pungkas pria telah memiliki lisensi dari Kementrian Dalam Negeri dalam hal pemadaman dan penyelamatan.
Terpisah, Direktur Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB) Kabupaten Banjar Rusdiansyah, menyebutkan kuat dugaan terjadinya kebakaran toko pakaian jadi tersebut akibat konsleting listrik.
“Sebelum nya kami sudah berupaya mesosialisasikan dan menghimbau juga sidak terhadap pemasangan-pemasangan listrik,” katanya.
Dijelaskannya, dan juga kami himbau kepada para pedagang pasar Martapura agar pemasangan kabel listrik nya pun diganti dengan yang standar.
“Mungkin ada beberapa lagi yang mungkin tidak melakukan perubahan, pengantian kabal yang standar PLN,” tambahnya.Untuk kerugian akibat terjadinya kebakaran tersebut, dikatakannya, kami nanti akan melakukan kordinasi kepada pihak Musafir Pasar Raya dan investigasi untuk menayakan jumlah kerugian akibat yang ditimbulkan.
“Kami selanjut akan terus berupaya terus mensosialisasikan ke pedagang terkait dengan penggunaan kabel listrik yang sudah tua dan diganti dengan standar PLN,” pungkas Rusdi. (nt/sun)