Trending

Dorong Sektor Pertanian, DPD KNPI Balangan Data Petani Milenial

FOTO BERSAMAKegiatan ini berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) - Foto Dok


BANUATODAY.COM, BALANGAN - Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia DPD (KNPI) Kabupaten Balangan, melalui Bidang Pertanian, melaksanakan kegiatan silaturahmi dan pendataan petani muda (milenial) di dua kecamatan, yaitu Tebing Tinggi dan Awayan. 

Kegiatan ini berlangsung di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi jumlah petani muda serta akan melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di sektor pertanian.

BACA JUGA: Pertama di Indonesia, by.U Hadirkan “U District” di Kota Banjarmasin

Didi Juaidinor, Kepala Bidang Pertanian DPD KNPI Balangan, menegaskan bahwa pendataan ini melibatkan seluruh delapan BPP kecamatan di Kabupaten Balangan. 

"Tiga dari delapan BPP di kecamatan sudah Kami datangi untuk melakukan pendataan jumlah petani muda (melinial). Hal ini bertujuan agar kami dapat mengatahui jumlah dan memahami permasalahan yang dihadapi oleh para petani, baik dari hulu hingga hilir,” ujar Didi kepada media, selasa (1/10/2024). 

Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi  DPD KNPI Balangan yang telah di susun dalam program kerja KNPI 2024 serta membangun sinergi dengan para petani muda, guna mendukung pengembangan sektor pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan di Kabupaten Balangan.

"Setelah pendataan, dalam waktu dekat DPD KNPI Balangan melalui Bidang Pertanian berencana akan melaksanakan pelatihan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan para petani milenial, khususnya dalam menghadapi tantangan modernisasi pertanian di wilayah Bumi Sanggam, "tambahnya.

Fahrianor, S.P., Koordinator BPP Kecamatan Awayan mengatakan, sangat mendukung program tersebut dan untuk di daerahnya terdapat 23 penyuluh pertanian, kebanyakan dari petani muda (Melinial) berkebun tanaman hortikultura. 

"Para petani muda yang kebanyakan fokus pada hortikultura. Namun, ia mengakui bahwa keterbatasan alat-alat pertanian modern menjadi kendala utama yang harus dihadapi,"ujarnya.

BACA JUGA: Minimalisir BPK Cari Dana di Jalan, Pertamina Patra Niaga IT Banjarmasin Bantu Budidaya Lele

Sementara itu, Miftah Farid Ramdani, S.P., Programmer BPP Kecamatan Tebing Tinggi, menjelaskan bahwa di wilayahnya terdapat 12 penyuluh pertanian. 

“Di Tebing Tinggi, mayoritas petani muda berkebun secara perorangan, dan untuk kelompok tani milenial belum terbentuk, Kelompok- kelompok yang ada masih Campuran. Menurut saya Kendala utama yang dihadapi petani di sini adalah pada tahap hilirisasi,” tutupnya. (vr/fs)

Lebih baru Lebih lama