DISKUSI: Kegiatan pertemuan desiminasi kasus stunting yanng digelar Disdalduk KB P3A, kamis (3/10/2024) di aula Setda 3 C - Foto Dok Nett |
BANUATODAY.COM, KALTENG- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disdalduk KB P3A) Kabupaten Barito Utara (Barut) Silas Patiung mengatakan, saat ini Barut belum mempunyai tenaga psikolog tapi hanya mempunyai sarjana Psikologi.
Hal ini disampaikan Silas Patiung pada pertemuan desiminasi kasus stunting, kamis (3/10/2024) di aula Setda 3 C. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan 28 Oktober 2023, di mana pihaknya melaksanakan Audit kasus Stunting.
“Singkatnya kita semua adalah TPPS anggota tim percepatan penurunan stunting tingkat kabupaten, tingkat kecamatan dan tingkat desa dan kelurahan,” kata Silas.
Dirinya mengatakan, kasus stunting akan dipaparkan oleh beberapa Puskesmas dan juga ada kasus kasus anak yang berisiko Stunting. “Dan hari ini kita laksanakan Desiminasi tindak lanjut untuk anak-anak kita yang berisiko stunting,” kata dia.
Ia juga mengatakan, hadir pada kegiatan ini satu orang psikolog dari Palangkaraya yang akan menyampaikan beberapa hal yang berhubungan dengan tindak lanjut melalui via zoom dari Palangka Raya.
Dasar dari pelaksanaan Desiminasi Stunting adalah Perpres no 72 Tahun 2021 tentang Tim percepatan penurunan Stunting dan Surat Keputusan (SK) Bupati Barut tentang percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barut.
“Perpres Nomor 72 Tahun 2021 mengamanatkan pencegahan lahirnya balita-balita stunting yang harus didampingi oleh TPK (Tim Pendamping Keluarga),” tukasnya.
Sumber: Nett