Trending

Momentum HLN Ke-79, PLN UID Kalselteng Nyalakan Mimpi 100 Keluarga Prasejahtera Lewat Program LUTD

SIMBOLIS: Penyalaan program LUTD 2024 oleh General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki (tiga dari kanan) bersama Ibu Aisiyah (tiga dari kiri) di saksikan oleh Camat Kapuas Hilir, Hj. Mahrita, SAP, MAP (dua dari kiri) Perwakilan Kabupaten Kuala Kapuas (kiri), Perwakilan Kapolres Kuala Kapuas (dua dari kanan) serta Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan Agus Tri Suardi (kanan), pada Rabu (23/10) di Kuala Kapuas - Foto Dok 


BANUATODAY.COM, BANJARBARU – Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk menyediakan energi listrik yang berkeadilan bagi masyarakat prasejahtera melalui program Light Up The Dream (LUTD). Pada Rabu (23/10/2024), sebanyak 3.520 rumah keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia berhasil dinyalakan secara serentak, termasuk 100 rumah di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng). Penyalaan simbolis di Kalselteng dilakukan di rumah Ibu Aisyiah, warga Desa Asam, Kecamatan Kapuas Hilir, Kalimantan Tengah.

Program LUTD merupakan inisiatif dari pegawai PLN yang secara sukarela menyisihkan sebagian penghasilan mereka untuk membantu masyarakat prasejahtera menikmati listrik. Hingga Oktober 2024, PLN UID Kalselteng telah menyalakan 293 rumah keluarga prasejahtera di wilayahnya.

General Manager PLN UID Kalselteng menegaskan bahwa program LUTD mencerminkan penerapan nilai keadilan sosial sesuai dengan sila ke-5 Pancasila, dengan tujuan untuk pemerataan energi di seluruh Indonesia.

“Program ini adalah bukti nyata bahwa seluruh pegawai PLN memiliki kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, sekaligus menjadi wujud dari penerapan nilai-nilai Akhlak Perusahaan,” ujar Syauki.

Ia juga menambahkan bahwa program ini berperan penting dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini, sehingga lebih banyak keluarga prasejahtera yang dapat merasakan manfaat listrik. Listrik bukan hanya penerangan, tetapi juga sebagai motor penggerak kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup,” lanjutnya.

Syauki juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan program LUTD pada momentum HLN ini. Ia berharap agar semakin banyak donasi yang terkumpul sehingga lebih banyak keluarga yang dapat terbantu ke depannya.

Camat Kapuas Hilir, Hj. Mahrita, SAP, MAP, turut menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh PLN.

“Ini bukan pertama kalinya PLN membantu warga kami melalui program LUTD. Kami sangat berterima kasih dan berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak keluarga prasejahtera yang terbantu,” tuturnya.

Ibu Aisyiah, seorang petani dari Desa Asam, mengungkapkan kebahagiaannya setelah menerima bantuan pemasangan listrik gratis.

“Sebelumnya kami hanya menggunakan lampu minyak tanah. Alhamdulillah, sekarang kami bisa menikmati listrik. Suami saya sangat bahagia karena ini adalah impian kami sejak lama,” katanya.

Sutrisno, seorang kuli bangunan dari Palangka Raya, juga merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.

“Dulu kami harus menumpang listrik dari tetangga. Sekarang, berkat PLN, kami akhirnya memiliki listrik sendiri. Keluarga kami sangat terbantu,” ucap Sutrisno.

Ibu Ida dari Desa Dirgahayu, Kotabaru, juga berharap agar program LUTD terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi lebih banyak keluarga.

“Semoga program ini menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan semakin banyak keluarga yang bisa merasakan manfaatnya,” harapnya.

Di akhir acara, General Manager PLN UID Kalselteng mengingatkan kepada para penerima manfaat untuk menggunakan listrik dengan bijak dan melaporkan setiap kendala kelistrikan melalui kanal resmi PLN seperti Contact Center 123 atau aplikasi PLN Mobile. (pln/fs)

Lebih baru Lebih lama