BANUATODAY.COM,BANJARMASIN - Melimpahkan alokasi pupuk Subsidi, membuat Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Kalsel aman terkendali.
Manager Penjualan Wilayah Kalsel PT Pupuk Indonesia Hendra mengatakan, alokasi pupuk bersubsidi untuk Provinsi Kalimantan Selatan meningkat menjadi 47.224 ton Urea, 51.314 ton NPK dan 29 Ton Organik dari yang semula sebesar 27.628 ton Urea dan 24.003 ton NPK.
Peningkatan jumlah pupuk bersubsidi ini usai terbitnya SK Gubernur pada tanggal 23 April 2024 usai Pemerintah memutuskan peningkatan alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,5 juta ton dari yang sebelumnya 4,7 juta ton.
“Upaya tersebut adalah bentuk percepatan kami agar pupuk subsidi di Provinsi Kalimantan Selatan tersedia agar program-program swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Selatan berjalan dengan baik,” kata Hendra.
Sampai dengan 8 November 2024, dikatakan Hendra, sebanyak 22.743 ton Urea, 33.676 ton NPK dan 29 Ton Organik telah disalurkan oleh PT Pupuk Indonesia Penjualan Wilayah Kalimantan Selatan.
"Hari ini (08/11) bersama seluruh Staff Penjualan Wilayah Kalimantan Selatan PT Pupuk Indonesia, Kami lakukan pengecekan stok di wilayah kami, dimana pupuk bersubsidi baik itu Urea, NPK dan Organik semua tersedia baik di gudang produsen, distributor bahkan stok di kios,” kata Hendra.
Sementara dari sisi stok, tercatat stok pupuk bersubsidi di Gudang Pupuk Indonesia di Provinsi Kalimantan Selatan per hari ini tersedia sebanyak 3.105 ton Urea, 1.486 ton NPK dan 148 ton Organik ditambahkan dengan stok yang sedang dalam pengiriman ke Gudang Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 4.785 Ton Urea dan 2.952 Ton NPK . Jumlah stok tersebut untuk memenuhi kebutuhan penyaluran pupuk subsidi di bulan November 2024.(naz/fsl)