Trending

Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Ajak Siswa SMPN 1 Barambai Tingkatkan Kesadaran Bahaya Seks Bebas Pada Remaja

 

EDUKASI :Siswa SMPN 1 Barambai, Diajak Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tingkatkan Kesadaran Bahaya Seks Bebas Pada Remaja

BANUATODAY.COM,BANJARMASIN -Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi banyak  kemudahan yang dapat diperoleh oleh remaja terlebih dari sisi hiburan. Minat remaja  untuk memperoleh hiburan sangatlah besar. Berbagai bentuk  hiburan dapat diperoleh remaja selama bergaul dengan teman sebaya salah satunya yang berhubungan dengan seks. 

Berkaitan dengan hal tersebut, maka  pembicaraan tentang seks di kalangan remaja menjadi hal yang biasa. Bahkan di  antara remaja dapat menceritakan pengalaman seksnya kepada remaja yang lain dan lebih parahnya lagi banyak remaja yang sudah berpacaran dengan  melakukan hubungan seks, memantik reaksi dari mahasiswa program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), kelas Batola, Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenskes Banjarmasin Kelompok 4.

Praktik Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pra Nikah, dan Pra Konsepsi pun dilakukan di SMPN 1 Barambai, Kabupaten Barito Kuala (Batola) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran Remaja akan Bahaya Seks Bebas pada Remaja, Sabtu (30/11/2024).

Di bawah bimbingan Dosen Nur Rohmah Prihatanti, S.ST, M.Keb, 8 orang mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin kelompok 4 yang terdiri dari Devi Monica, Elia Ris Rotua Lumban Batu, Fitriana, Khairiah, Noorlaila Azizah, Nor Laila, Siti Rahayu, dan Yuyun Setyaningsih menyampaikan berbagai materi termasuk pengertian, faktor yang mempengaruhi, dampak, dan upaya mencegah perilaku seks bebas.

”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya seks bebas sehingga dapat mengurangi segala resiko atau dampak dari perilaku seks bebas pada remaja,” ujar Nur Rohmah Prihartanti.

MATERI :Penyampaian materi tentang seks bebas pada remaja

Dalam kegiatan ini kata Nur Rohmah, para siswa SMPN 1 Barambai yang terdiri dari 34 siswa, antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diajak menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk menyebarkan informasi yang benar mengenai bahaya seks bebas pada remaja.

”Dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa diajak memahami bahaya seks bebas yang dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan hubungan sosial,” terangnya.

Tidak hanya itu lanjut Nur Rohmah, materi yang disampaikan juga mengulas faktor yang mempengaruhi perilaku seks bebas, berupa pendidikan seks, lingkungan sosial, media dan pop culture, kesehatan mental dan emosional, dan lainnya.

”Saat sesi tanya jawab, berbagai pertanyaan diajukan peserta, seperti upaya mencegah perilaku seks bebas, dampak dari seks bebas, hingga resiko penyakit yang dapat dialami akibat seks bebas,” ungkap dosen mata kuliah holistic care ini.

Jawaban yang diberikan para penyaji menekankan pendidikan, dukungan sosial, dan penguatan lingkungan positif sebagai langkah preventif perilaku seks bebas pada remaja.

Para siswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru, namun juga termotivasi untuk menyebarkan informasi tentang bahaya seks bebas di lingkungan mereka.

”Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang bebas dari seks bebas,” tuntasnya.(naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama