PEMBUKAAN - Musrembangnas RPJMN 2025-2029 dipimpin Presiden Prabowo Subianto.(adpim) |
BANUATODAY.COM, JAKARTA - Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 yang digelar di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pada Senin, 30 Desember 2024.
Dalam Musrembangnas RPJMN 2025-2029 itu dibuka langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan dihadiri Wapres Gibran Rakabuming, Menteri serta Gubernur se- Indonesia.
Gubernur Kalsel H. Muhidin melalui Kepala Bappeda Ariadi Noor menyampaikan, Musrembangnas ini adalah salah satu tahapan dalam proses penyusunan Visi dan Misi Presiden Prabowo dan Gibran kedalam RPJMN 2025-2029 . Seiring itu pula, dalam waktu yang hampir bersamaan pada awal Januari 2025 Pemprov Kalsel dalam hal ini Bappeda pun ditugasi untuk menyusun RPJMD 2025-2029 Gubernur H Muhidin dan Wagub Hasnuryadi Sulaiman yang berisi Visi dan Misi.
“Kita bersyukur RPJMN 2025-2029 ini disusun dan ada keselarasan visi dab misi Gubernur H. Muhidin dan Wakil Gubernur Hasnuriyadi dengan penyusunan RPJMD Provinsi Kalsel 2025-2029,” sampai Ariadi Noor.
Ariadi Noor menyebut, dalam RPJMN 2025-2029 itu nantinya ada keberpihakan lokus prioritas pembangunan ke Provinsi Kalsel sebagai Gerbang Logistik Ibukota Nusantara (IKN) Nusantara. Terutama pembangunan jembatan penghubung Kotabaru-Batulicin dan Pelabuhan Laut Dalam (Deep Sea Port) di Mekar Putih.
Di samping itu, Kalsel pun berharap nantinya akan dibangunnya kawasan industri dan terbangunya infrastruktur pendukung lainnya sebagai konektivitas antar kawasan industri.
“Sebagaimana harapan Bapak Gubernur dan warga Kalsel, agar tercapainya target-target pembangunan nasional di Banua. Antara lain tentu tentu insfrastruktur, berkurangnya angka kemiskinan, laju pertumbuhan ekonomi sampai tahun 2029 sebesar 8,1% hingga peningkatan SDM yang berkualitas,” harap Ariadi Noor.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto dalam arahannya menegaskan pentingnya perencanaan dalam pembangunan nasional berbasis ekonomi Pancasila, yang merupakan perpaduan antara pasar bebas dan ekonomi yang direncanakan, yang mengutamakan asas kekeluargaan sesuai dengan nilai-nilai UUD 1945.
“Pendiri-pendiri negara ini menganut paham bahwa perekonomian disusun atas dasar azas kekeluargaan. Pemerintah bukan hanya wasit, pemerintah bertanggung jawab, pemerintah dipilih oleh rakyat, pemerintah harus menjadi pengayom rakyat, pemerintah harus jadi pemimpin, pemerintah harus jadi pelopor, pemerintah harus jadi pengelola, pemerintah harus me-manage ekonomi, pemerintah harus menjaga segala kekayaan bangsa Indonesia,” ujar Presiden.
Presiden juga mengingatkan pentingnya menjaga sumber daya alam sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.
Ia meminta seluruh pihak, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, untuk memastikan bahwa perencanaan pembangunan dilakukan secara konkret dan realistis guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Rakyat saya yakin akan sabar, rakyat kita rakyat yang baik, mereka mengerti siapa yang di atas jalan yang benar, siapa yang tidak di atas jalan yang benar. Jadi marilah kita berbuat yang terbaik dalam arti perencanaan ini kiita laksanakan dengan realisme, dengan hal-hal yang konkret,” ucap Presiden.
Acara Musrenbangnas ini menjadi tonggak penting dalam menyusun RPJMN 2025-2029 sebagai pedoman strategis pembangunan nasional untuk lima tahun mendatang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam laporannya menyampaikan bahwa dokumen RPJMN akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden pada Januari 2025 mendatang.
“Melalui musyawarah ini, kita harapkan perencanaan bisa benar-benar dilaksanakan dengan baik. Dan selanjutnya RPJMN ini akan disempurnakan dan ditetapkan melalui Peraturan Presiden untuk dijadikan dasar pembangunan nasional dalam jangka waktu 5 tahun ke depan,” tutur Menteri Rachmat.
Musrenbangnas 2025-2029 dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, para ketua lembaga negara, para menteri Kabinet Merah Putih, para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia, serta pimpinan organisasi masyarakat dan asosiasi profesional. Selain itu, ribuan peserta lainnya mengikuti acara ini secara daring, termasuk perwakilan dari sektor akademik, dunia usaha, dan organisasi nonpemerintah. (adp/sun)