BANUATODAY.COM,BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan TP PKK Kota Banjarmasin dan Dharma Wanita Persatuan (DWP), menggelar seminar bertajuk Perempuan dan Perannya dalam Pembentukan Moral Anak Bangsa yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 Tahun 2024 dan HUT Dharma Wanita Persatuan Ke-25 ini berlangsung pada Senin (09/12/2024) di Hotel Best Western Banjarmasin.
Seminar ini dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang menyampaikan harapannya agar acara ini dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat, terutama dalam memahami pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan pembentukan moral anak bangsa.
Dalam sambutannya, Ibnu menekankan, "Saya berharap dengan seminar ini, ibu-ibu dan bapak-bapak yang hadir semakin banyak ilmunya, semakin bijaksana, dan semakin cinta pada keluarga. Semoga ini juga bisa membuat kita semua lebih sayang kepada pasangan masing-masing," ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Muhammad Ramadhan, serta para peserta seminar yang terdiri dari berbagai kalangan masyarakat.
Selain seminar, acara juga diisi dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (PPKPT) dan penyerahan penghargaan Apresiasi Bunda PAUD Kota Banjarmasin.
Muhammad Ramadhan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin, mengungkapkan seminar ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa peran perempuan sangat dominan dalam pembangunan moral anak bangsa
"Kita semua perlu bersama-sama membina pertumbuhan anak dan perempuan, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Wali Kota bahwa kekuatan keluarga ada di tangan perempuan. Perempuan bukan hanya mengurus rumah tangga, tetapi juga berperan dalam aktivitas ekonomi lainnya." ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ramadhan juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara berbagai lembaga, termasuk perguruan tinggi, dalam menangani isu kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan seksual.
Ia menambahkan, "Seperti yang telah disepakati, sebanyak 17 MoU telah ditandatangani antara Bapak Wali Kota dan Ketua Perguruan Tinggi untuk membentuk tim PPKPT yang akan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan di lingkungan perguruan tinggi," tutupnya.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperkuat peran perempuan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, serta pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak bangsa.(naz/fsl)