Trending

Siswa MA Nahdlatul Ulama 2 Marabahan diajak Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kelas RPL Batola Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tingkatkan Kesadaran Bahaya NAPZA

 

AJAK -Siswa MA Nahdlatul Ulama 2 Marabahan, Diajak Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kelas RPL Batola Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tingkatkan Kesadaran Bahaya NAPZA

BANUATODAY.COM,MARABAHAN - NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) menurut Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 Pasal 1, merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan., memantik reaksi dari Mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kelas RPL Batola Poltekkes Kemenskes Banjarmasin Kelompok 6.

Praktik Pendidikan Kesehatan dan Promosi Kesehatan Mata Kuliah Asuhan Kebidanan pada Remaja, Pra Nikah, dan Pra Konsepsi pun dilakukan Di MA Nahdlatul Ulama 2 Marabahan, Kabupaten Barito Kuala ( Batola ) sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran Remaja akan bahaya NAPZA, Sabtu ( 30/11/2024 ).

Di bawah bimbingan Dosen Ibu Norlaila Sofia, S. Si. T., M. Keb, 7 orang mahasiswa Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Kelas RPL Batola Poltekkes Kemenkes Banjarmasin kelompok 6 yang terdiri dari Andri Setiyani, Eka Febriati, Leny Lespitawaty, Norhasnah, Nuril Lailani, Nyimas Khalima Yuliarti, dan Rina Juniarti menyampaikan berbagai materi termasuk pengertian, jenis-jenis, klasifikiasi, dampak, karakteristik remaja yang beresiko menyalahgunakan NAPZA, gejala dan tanda serta upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah penyalahgunaan NAPZA.

”Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya NAPZA sehingga dapat mengurangi segala resiko atau dampak penyalahgunaan NAPZA,” ujar Ibu Norlaila Sofia, S. Si. T., M. Keb

EDUKASI - Penyampaian materi tentang NAPZA

Dalam kegiatan ini kata Mahasiswa Leny Lespitawaty, para siswa MA Nahdlatul Ulama 2 Marabahan, antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diajak menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk menyebarkan informasi yang benar mengenai bahaya NAPZA.

”Dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab, siswa diajak memahami bahaya NAPZA yang dapat merusak kesehatan fisik, mental, dan hubungan sosial,” terangnya.

Tidak hanya itu lanjut Mahasiswa Nyimas Khalima Yuliarti, Norhasnah dkk, materi yang disampaikan juga mengulas jenis-jenis narkoba yang dibagi ke dalam 3 jenis berbeda, yakni Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya yang kemudian terbagi lagi ke dalam beberapa kelompok berbeda.

”Saat sesi tanya jawab, berbagai pertanyaan diajukan peserta, seperti upaya mencegah penyalahgunaan NAPZA, dampak penyalahgunaan NAPZA, hingga karakteristik remaja yang beresiko menyalahgunakan NAPZA ."ungkap Dosen Pembimbing Praktik Klinik ini

Jawaban yang diberikan para penyaji menekankan pendidikan, dukungan sosial, dan penguatan lingkungan positif sebagai langkah preventif perilaku penyalahgunaan NAPZA.

Para siswa tidak hanya mendapatkan wawasan baru, namun juga termotivasi untuk menyebarkan informasi tentang bahaya penyalahgunaan NAPZA di lingkungan mereka.

”Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang bebas dari penyalahgunaan NAPZA,” tuntasnya.

Sebagai penutup, penyelenggara berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala, melibatkan orang tua dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan NAPZA.

Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan kesehatan untuk membekali remaja dengan informasi dan keterampilan dalam menghadapi tantangan di lingkungan mereka. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama