![]() |
KONTEN - Willie Salim dengan salah satu kontennya yang dibuat di Palembang |
BANUATODAY.COM, PALEMBANG - Konten yang dibuat Willie Salim di Palembang, Sumatera Selatan, berujung laporan ke polisi.
Willie Salim yang dikenal sebagai konten kreator, dinilai melecehkan warga Palembang melalui konten yang dibuat, beberapa waktu lalu.
Dalam konten itu, Willie mengadakan acara masak 200 kg daging rendang di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang yang akan dibagikan kepada dengan warga setempat dalam rangka buka puasa bersama.
Akan tetapi kejadiannya berubah menjadi polemik ketika rendang yang masih dalam proses masak tiba-tiba "hilang" dalam hitungan menit setelah Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet.
Warga sekitar menyerbu dan mengambil daging yang belum matang menggunakan berbagai alat seperti plastik, ember, hingga gayung, meskipun kondisinya masih panas dan belum siap disantap.
Video kejadian ini yang diunggah Willie menjadi viral dan memicu reaksi beragam. Banyak netizen menilai negatif warga Palembang, menyebut mereka "rakus" atau "tidak tertib," yang kemudian membuat masyarakat setempat merasa tersinggung dan reputasi kota tercoreng.
Kontroversi makin memanas dengan dugaan bahwa insiden ini sengaja diatur (settingan) untuk kepentingan konten, sebagaimana disuarakan oleh beberapa tokoh seperti Gubernur Sumsel Herman Deru, yang menyebut kejadian itu "dipancing" untuk menarik perhatian.
Konten kreator lain seperti Bobon Santoso juga mencurigai adanya kejanggalan. Sementara saksi bernama Hartati Syauqi mengklaim Willie dan timnya telah merencanakan kejadian tersebut.
Akibat kegaduhan ini, Willie Salim dilaporkan ke Polda Sumatera Selatan oleh beberapa pihak, termasuk Kantor Hukum Ryan Gumay Lawfirm pada 22 Maret 2025 dan selebgram Palembang Adi BGP.
Willie dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE terkait penyebaran informasi yang menimbulkan keresahan dan merusak citra masyarakat Palembang. (nas)