![]() |
SAHAM - Sekdaprov Kalsel M. Syarifuddin dan Bupati Tabalong M. Noor Rifani memimpin Rapat Umum Pemegang Saham PTAM Tabalong Bersinar.(Adpim Kalsel) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin meminta kepada PT. Air Minum Tabalong Bersinar untuk menekan kebocoran pipa dan mengurangi utang.
Gubernur juga mendorong PTAM Tabalong Bersinar untuk memperoleh dividen atau target bisnis.
Hal ini disampaikan Gubernur melalui Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) ke I PTAM Tabalong Bersinar di ruang rapat Setdaprov Kantor Gubernur Kalsel di Banjarbaru, Jumat (14/3) pagi.
“Kinerja operasional PT AMTB ini, kalau kita lihat dari tingkat kebocoran air hampir 2 Juta lebih atau 24% dan dari 2023 ada peningkatan menjadi 0,08%, tentu berpengaruh dengan hasil. Nantinya, para direksi bisa menekan hal ini ya,” jata Sekdaprov.
Sekda ingin pihak perusahaan dapat mengantisipasi hal tersebut. Jangan sampai, menurutnya tidak dapat memberikan dividen karena masih ada kerugian dari hasilnya.
Menurut Syarifuddin, PT. AMTB bentuknya adalah profit maka harus menguntungkan bagi pemilik saham. "Tentu saja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan maupun daerah ingin juga memperoleh hasil yang baik dari perusahaan," katanya.
“Dan perlu yang kita perhatikan karena sifatnya profit maka bagaimana kita menekan apa-apa yang dapat berdampak terhadap perusahaan ini,” tambah Syarifuddin.
Sekda juga mewanti-wanti kepada jajaran petinggi PTAMTB agar mampu mengendalikan kebocoran tersebut, sehingga tidak mempengaruhi nilai jual air.
Kemudian, M. Syarifuddin menyampaikan bahwa nanti melihat perkembangan perusahaan PTAMTB berjalan di tahun 2025 ini. Bahkan, pihaknya ingin ada perjanjian kerja dalam target bisnis serta upaya meningkatkan pelayanan tersebut.
“Paling tidak menekan kebocoran, kemudian bisa mengurangi utang. Dan bagaimana bisa menghasilkan dividen atau keuntungan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Tabalong M. Noor Rifani menjelaskan bahwa air minum merupakan layanan dasar bagi masyarakat Tabalong. Dan salah satu penyebab stunting dan kemiskinan, menurutnya itu adalah ketersediaan air minum tersebut.
“Oleh karena itu, ini menjadi penting dan tidak hanya dari sisi pendapatan tetapi bagaimana pelayanan kita terhadap masyarakat Tabalong,” tegas Bupati Rifani.
Bupati Rifani mengungkapkan visi-misinya dalam pemerintahan yaitu pelayanan dasar bagi masyarakat itulah yang pihaknya tekankan dalam programnya ke depan. Baik itu air bersih maupun air minum sehari-hari.
Menurut Bupati Rifani, sejauh ini PTAMTB telah melakukan terbaik dan upaya peningkatan bagi masyarakat. Tentu, pihaknya sangat berterima kasih dalam beberapa tahun belakangan.
“Dan jumlah kebocoran air masih banyak ya, walau pun sekarang mengalami penurunan itu cukup bagus. Kita berharap, tingkat kebocoran air ini bisa kita tanggulangi segera sehingga efesiensi dan efektifitas, kemudian terkait biaya cost produksi dapat ditekan. Jadi arah ke depan itu diperhatikan bagi dewan direksi,” tandasnya.
Tampak hadir Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Farhani, Kepala Bagian BUMD dan BLUD Biro Perekonomian, Irwan Sofiani dan jajaran lainnya.
Hadir juga jajaran PT Air Minum Tabalong Bersinar (PTAMTB) yakni Jelita Anggraini (Direktur Utama), Ade Permana Cahyadi (Direktur Umum) dan Slamet Budi Santoso (Direktur Operasional).
Dalam paparan rapat siang itu, PTAMTB menguraikan tentang ikhtisar keuangan, neraca, arus kas, rasio keuangan hingga kinerja operasional. (adp/ewa)