Trending

Jelang Lebaran, Pemko Banjarmasin Perketat Pengawasan Harga dan Stok Pangan

SIDAK: Wali Kota Banjarmasin beserta tim inspeksi ke pasar Sentra Antasari, Senin (17/3). - Foto Dok

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Banjarmasin bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar inspeksi ke sejumlah pasar tradisional dan modern pada Senin (17/3). Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok serta mencegah lonjakan harga yang berpotensi memberatkan masyarakat.

Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, yang memimpin langsung pemantauan ini didampingi Wakil Wali Kota Hj Ananda dan Sekdako sekaligus Ketua TPID Ikhsan Budiman bergerak di tiga titik, yakni Pasar Sentra Antasari, Pasar Lima, serta supermarket Hero di Jalan A Yani kilometer 5.

Usai melakukan inspeksi, Yamin memastikan bahwa harga bahan pokok masih dalam kondisi stabil.

“Harga-harga saat ini masih normal. Namun, ada beberapa komoditas yang tetap harus kita jaga, terutama menjelang Lebaran, karena biasanya ada oknum pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga,” ujarnya.

Yamin menambahkan bahwa stok bahan pokok di pasar modern juga masih mencukupi. Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk mengantisipasi lonjakan harga.

“Khusus untuk sayuran seperti cabai, saat ini harganya masih fluktuatif karena permintaan tinggi. Tim kami akan terus mengawasi agar tidak ada lonjakan yang signifikan,” jelasnya.

Ditanya mengenai perbedaan harga antara pasar tradisional dan modern, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, menjelaskan bahwa selisih harga terjadi akibat perbedaan fasilitas dan kualitas produk.

“Misalnya, harga telur di pasar tradisional sekitar Rp27.000 per kilogram, sedangkan di pasar modern mencapai Rp32.000 per kilogram. Ini disebabkan oleh perbedaan kualitas, kemasan, serta pemilahan ukuran,” terang Ikhsan.

Selain memastikan harga, Pemko Banjarmasin juga menjamin ketersediaan stok bahan pokok hingga setelah lebaran. Untuk bawang putih dan bawang merah dan telor, pemerintah telah bekerja sama dengan pemasok dari Pulau Jawa.

“Jika stok lokal tidak mencukupi, kami akan mengambil pasokan dari Brebes, Jawa Tengah, maupun dari Tanah Laut,” tambahnya.

Sementara itu, stok daging di pasar modern seperti Lotte Mart dipastikan aman hingga enam bulan ke depan.

“Terkait daging, penyimpanan di cold storage mereka cukup untuk beberapa bulan ke depan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Perihal kelayakan barang, Yamin pun menegaskan Pemko Banjarmasin akan terus memastikan pengawasan terhadap masa kedaluwarsa barang yang diperjualbelikan di pasar.

“Dari hasil pemantauan kami hari ini, belum ditemukan barang kedaluwarsa. Namun, tim kami bersama BPOM akan terus melakukan pengecekan rutin untuk memastikan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat,” tandas Yamin.

Senada dengan itu, M Ardhi Anshari, Manajer Perum Pengadaan Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Selatan juga memastikan bahwa stok beras masih dalam kondisi aman.

“Stok beras kita masih cukup untuk lima hingga enam bulan ke depan. Saat ini, kami juga sedang melakukan penyerapan beras lokal dari petani seiring musim panen di bulan Maret dan April,” terangnya. (naz/fsl)

Lebih baru Lebih lama