Trending

Korban Dugaan Bullying di SDIT Ukhuwah Banjarmasin Pilih Pindah Sekolah

Orang tua korban kekerasan di SDIT Ukhuwah Banjarmasin

BANUATODAY.COM, BANJARMASIN - Dugaan kasus kekerasan yang terjadi di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ukhuwah Banjarmasin terus bergulir. 

Terbaru, korban kini telah mulai pulih secara mental dan fisik setelah menjalani pendampingan psikologis serta telah bersekolah di tempat baru.

Saat dikonfirmasi, ayah korban, Reza Febriadi (39), membenarkan bahwa anaknya kini telah berpindah sekolah dari SDIT Ukhuwah.

“Benar, anak saya sekarang sudah mulai berani sekolah lagi setelah sebelumnya sempat takut untuk keluar rumah,” ujar Reza, Senin (17/3/2025) siang.

“Setelah menjalani beberapa sesi terapi dengan psikolog, Alhamdulillah dia sekarang sudah mau kembali ke sekolah yang baru,” tambahnya.

Reza menjelaskan bahwa keputusan untuk pindah sekolah diambil demi menjaga kondisi mental dan masa depan anaknya.

“Setelah kejadian itu, anak saya benar-benar trauma. Bahkan untuk keluar rumah saja dia takut, apalagi harus pergi ke sekolah lama,” tuturnya.

“Makanya kami sebagai orang tua memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah lain demi kenyamanan dan keamanannya,” imbuhnya.

Namun, Reza mengaku kecewa karena anaknya sebagai korban justru yang harus pindah sekolah, sementara pelaku hanya mendapatkan skorsing ringan.

“Seharusnya bukan anak saya yang harus pindah sekolah, karena dia yang menjadi korban kekerasan,” ujarnya kecewa.

“Anak yang melakukan kekerasan cuma diskorsing lima hari saja, sementara anak saya malah harus pergi. Kenapa korban yang harus mengalah?” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SDIT Ukhuwah, Syaiful Rahman, membenarkan bahwa korban telah resmi pindah ke sekolah baru.

“Benar, anak tersebut sudah pindah sekolah. Kami juga telah menyerahkan seluruh berkas yang diperlukan oleh orang tuanya,” kata Syaiful. (mtr)

Lebih baru Lebih lama