![]() |
LPG - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memantau penjualan LPG 3 kg di Kota Banjarbaru, Kalsel. (Adpim) |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi dalam upaya memastikan ketersediaan pasokan BBM dan LPG jelang Idul Fitri 1446 Hijriah di Terminal BBM dan SPBE hingga Pangkalan dan SPBU di wilayah Kota Banjarbaru, pada Rabu (19/3/2025).
Didampingi Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, H. Isharwanto saat peninjauan. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengecek pasokan dan kualitas BBM sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas di SPBU 64.707.11 (PT. Arkan Duta Migas) di Jl. Lingkar Utara, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin.
Terlihat juga Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Mochamad Iriawan bersama Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
Kemudian juga Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dan Plt. Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM RI, Mirza Mahendra saat melakukan inspeksi tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini giat bersama Menteri ESDM RI dalam rangka peninjauan jelang Idul Fitri 1446 Hijriah. Saat mudik maupun kebutuhan warga nanti, saya mewakili Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan mengucapkan terimakasih atas kunjungan kerjanya di Banua,” sampai Gubernur Kalsel diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, H. Isharwanto.
Di lokasi pertama, Menteri Bahlil langsung berdialog dengan petugas SPBU PT Arkam Duta Migas mengenai kualitas dan spesifikasi BBM RON (Research Octane Number). Saat itu langsung memastikan bahan bakar minyak di Pompa Pertamax Turbo, kemudian lanjut ke Pompa Pertalite.
Di tengah dialog itu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanyakan ketersediaan stok BBM kepada CEO PT. Arkan Duta Migas, H. Muhammad Ikhsan Rachman MBA. Hal itu, pihaknya menjawab masih tersedia banyak dalam menghadapi jelang lebaran nanti.
“Kita itu, subsidi negara untuk bahan bakar minyak atau BBM baik bensin maupun solar. Dan subsidinya per tahun sekitar Rp 150 triliun,” ungkap Menteri Bahlil saat memegang minyak pertalite.
Lalu Menteri Bahlil menjelaskan, setiap pelanggan wajib menggunakan Barcode Pertamina atau QR Code MyPertamina yang berfungsi sebagai identifikasi untuk kendaraan yang berhak membeli BBM subsidi (Pertalite dan Solar).
Hal itu, menurutnya agar memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan efisien.
Setelah itu bergerak ke lokasi selanjutnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan kesediaan stok dan harga di Pangkalan LPG 3 KG Sudarga yang berlokasi di Jl. Sukamara, Landasan Ulin, Liang Anggang.
Di sana terpampang plang toko yang menyebutkan dengan harga eceran tertinggi Rp. 18.500 sesuai SK No. 188.44/0385/KUM/2022. Pangkalan ini merupakan Agen Koppus Kartika Mulawarman.
“Gas elpiji tiga kilogram pastikan harus tepat sasaran. Jangan sampai diselewengkan, kalau ada pelanggaran maka segera dilaporkan,” pesan Menteri Bahlil saat berdialog dengan pemilik pangkalan bernama Bayu.
Setelah itu menyambangi LPG dalam kunjungan kerjanya ini, Menteri Bahlil ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, terutama dalam menghadapi peningkatan konsumsi saat jelang mudik pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. (adp)