![]() |
PENGGUNA: Ferry, seorang pengguna mobil listrik asal Banjarmasin yang kerap bepergian merasakan nyamannya SPKLU PLN UID Kalselteng yang semakin banyak - Foto Istimewa |
BANUATODAY.COM, BANJARBARU – Mengantisipasi lonjakan pengguna kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2025, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Langkah ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang menggunakan mobil listrik dalam perjalanan jarak jauh.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa keberadaan SPKLU menjadi faktor penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai moda transportasi yang aman dan andal.
"SPKLU berperan layaknya SPBU bagi kendaraan konvensional. Meski pengisian daya bisa dilakukan di rumah melalui Home Charging, SPKLU sangat dibutuhkan saat menempuh perjalanan jauh," ujar Syauki.
BACA JUGA: Minyakita Palsu, Polda Kalsel Sita 3,2 Ton dan Tangkap 1 Pelaku
Hingga Maret 2025, PLN UID Kalselteng telah mengoperasikan 73 SPKLU yang tersebar di 43 lokasi, mulai dari wilayah barat Kalimantan Tengah hingga perbatasan Kalimantan Selatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN). Penambahan SPKLU ini memastikan bahwa pengguna kendaraan listrik dapat melakukan perjalanan dengan lebih nyaman dan tanpa kekhawatiran akan kehabisan daya di tengah jalan.
"Dengan rata-rata jarak antar SPKLU sekitar 40 km, pengguna EV yang memiliki daya tempuh 350 km dalam sekali pengisian penuh dapat melewati hingga 8 SPKLU dalam satu perjalanan. Artinya, mobil listrik kini semakin aman dan nyaman digunakan untuk perjalanan jauh," tambah Syauki.
Kenyamanan fasilitas SPKLU PLN ini turut dirasakan oleh Ferry, seorang pengguna mobil listrik asal Banjarmasin yang kerap bepergian.
"SPKLU PLN nyaman, bersih, dan petugasnya sangat membantu. Selain itu, jumlahnya yang terus bertambah membuat saya tidak khawatir saat melakukan perjalanan jauh," katanya.
Meningkatnya jumlah SPKLU di Kalselteng mendapat apresiasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia. Ia menyambut baik percepatan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik di Kalimantan, khususnya menjelang Lebaran Idul Fitri 1446 H.
“Saya sangat mengapresiasi kenaikan jumlah SPKLU di Pulau Kalimantan yang meningkat 6,5 kali lipat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya," ujar Bahlil saat kunjungan kerja ke Banjarmasin, Rabu (19/3/2025).
BACA JUGA: Terus Serap Gabah Petani, Bulog Pastikan Bayar Tunai dengan Harga Rp 6.500 Per Kg
Pada Idul Fitri 2024, jumlah SPKLU di Kalimantan tercatat sebanyak 32 unit, sementara untuk Lebaran 2025 jumlahnya diproyeksikan mencapai 209 unit. Kenaikan signifikan ini menunjukkan komitmen PLN dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
“Kita apresiasi PLN yang memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengisi ulang kendaraan listriknya. Ini semua tentunya akan menambah kenyamanan mereka saat perjalanan mudik," tambah Bahlil.
Tak hanya infrastruktur pengisian daya, peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan listrik juga mengalami lonjakan signifikan. Pada tahun 2024, tercatat 203 pemudik menggunakan kendaraan listrik, sementara untuk Idul Fitri 2025, jumlah ini diproyeksikan meningkat hampir lima kali lipat menjadi 1.015 pemudik.
PLN UID Kalselteng terus berkomitmen untuk mendukung transisi energi bersih melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik yang lebih hemat dan ramah lingkungan.